Cara Optimasi Google Discover

Ketika menulis artikel “Panduan Belajar SEO” di Piwiq.com, sejujurnya ada misi terselubung yang sedang saya lakukan. Ya saya sedang melakukan sebuah eksperimen terkait Google Discover. Dan karena eksperimen tersebut secara tidak langsung melibatkan temen-temen Facebook saya, maka saya sekalian bagikan artikel ini ke temen-temen.

Apa itu Google Discover?

Pertama, kita bahas ini dulu. Singkatnya Google Discover merupakan sebuah fitur yang menampilkan rekomendasi artikel berbasis minat kita di Google Chrome (mobile) dan Google App.

Fitur ini sendiri terbilang sudah cukup lama ada, diluncurkan pertama kali sekitar akhir tahun 2018.

Apa Syarat Masuk Google Discover?

Simple sebenarnya:

  • Engaging Content
  • Viral (banyak trafik)

Iya, PRnya sederhana tapi gak sederhana. Yang jadi PR lain, Google Discover umumnya hanya bertahan selama sekitar 3 hari dari tanggal publish. Dengan kata lain, kita cuma punya waktu yang sangat singkat untuk menjadikan konten menjadi viral.

Nah, karena syarat tersebut, saya melakukan beberapa eksperimen yang fokus pada masalah trafik. Karena emang kunci utamanya disitu, artikel yang populer (entah dari manapun trafiknya), maka akan punya potensi masuk Google Discover.

Yang jadi PR, “gimana caranya bisa viral?”. Di logika saya saat ini, untuk mencapai target viral, ada beberapa jalan:

  1. Masuk ke Google News (pilihan ini saya skip, ribet)
  2. Email marketing (list email marketing saya dikit)
  3. Sosial Media (masuk akal untuk saya lakukan)
  4. SEO (masuk akal untuk saya lakukan)
  5. Beriklan di Google Ads / Facebook Ads (saya skip pilihan ini)

Nah, pilihan ke- 3 dan ke-4 menjadi pilihan paling possible buat saya. Dan ini yang akan saya kupas hasil eksperimennya.

1. Media Sosial

Strategi ini saya pilih karena saya setidaknya punya 4000an friendlist dan 3000an followers di Facebook. Dan saya rasa 95% adalah orang yang memiliki ketertarikan di dunia digital marketing.

Maka saya yakin kalau saya bikin engaging content soal SEO, maka besar kemungkinan trafik akan seketika naik.

Dan benar saja tebakan saya.

Screenshot 546

Dan berapa trafik yang saya dapet seketika?

Screenshot 547

Dan bagaimana hasilnya?

Screenshot 542

Hasilnya langsung terlisting di Google Discover dan mendapatkan 139 klik dari 1800 impresi. Not bad untuk sebuah eksperimen.

2. Memanfaatkan SEO

Ini terbilang cukup rumit. Google discover = viral. Dan untuk viral dalam waktu singkat melalui SEO, PR terbesarnya adalah AUTO PAGE ONE dalam hitungan jam.

Jadi, saya butuh situs yang kuat banget. Saya butuh situs yang sekali post, terindex, langsung page one. Dan untungnya ada :D.

Screenshot 543

Dari hasil eksperimen menggunakan trafik dari SEO, situs di atas mendapat 2 discover listing sekaligus. Dan bisa dilihat kenaikan trafiknya dalam sesaat. Dari 2 artikel saja, 1,5K trafik yang berasal dari Google Discover.

Dari Mana Google Tahu Sebuah Konten Memiliki Engagement Tinggi?

Dugaan saya dari BigQuery mereka.

Jika kita meneliti lebih jauh, salah satu sumber data BigQuery Google adalah dari Chrome User Experience. Google sendiri sudah menjelaskan bahwa Chrome User Experience bekerja mengumpulkan metrik pengalaman pengguna terhadap semua website yang dikunjungi. Data tersebut nantinya bakal disimpan di BigQuery Google (juga untuk pedoman mengukur Pagespeed).

Dan seperti yang kita tahu, hampir semua orang menggunakan Chrome sebagai browser utama mereka. Bahkan secara tidak sadar, Android pada dasarnya juga merupakan sumber BigQuery Google. Misalnya saja Facebook in-app browser untuk Android, pada dasarnya juga terintegrasi dengan Google Chrome.

Screenshot 20200421 163134 Facebook
Gambar ketika saya membuka link mastahseo melalui aplikasi Facebook.

Apa Discover Berpengaruh ke Organik Ranking?

Jujur ini masih menjadi pertanyaan besar bagi saya pribadi. Tapi berdasarkan hasil eksperimen diatas, jawaban sementara yang saya dapati adalah BERPENGARUH.

Pada eksperimen pertama, piwiq.com berhasil naik ke halaman pertama Google untuk keyword “belajar SEO” hanya dalam waktu 16 jam. Jauh sebelum itu, dia masing nyungsep di halaman 11.

Screenshot 522

Sementara pada eksperimen kedua (menggunakan trafik SEO), saya melihat peningkatan ranking yang terbilang cukup signifikan.

Seperti yang sudah saya bilang di awal, jika memanfaatkan SEO, maka harus auto page one dalam hitungan jam. Awalnya, meskipun sudah page one artikel tersebut masih berada di urutan ke 6 atau ke 7.

Dan tidak berselang lama setelah terlisting di Google Discover, ranking otomatis naik ke urutan 1.

Screenshot 548

Bisa dilihat di gambar di atas pada bagian yang saya tandain kotak warna merah, ranking sekarang ada di urutan pertama Google.

Untuk keyword yang saya blur itu merupakan keyword turunan dan keyword sinonim yang perlahan juga terangkat naik.

Begitu kira-kira hasil eksperimen saya terkait Google Discover ini, semoga bisa menjadi bahan berkesperimen untuk temen-temen yang membaca.

Eh, share juga dong biar ini artikel juga masuk ke discover. Hihihi.

26 komentar pada “Cara Optimasi Google Discover”

    • Gak harus page one mas, harus bertrafik. Trafik bisa dari mana aja, misal dari media sosial.

      Kalau jumlah kata, bukan fokus utamanya. Intinya di engagement, pendek selama bisa meng-engage orang ya gak masalah.

      Balas
      • mantep suhu, kemaren saya liat artikel piwiq tentang belajar seo A sampai dengan Z di google discover, dan barusan saya nyari ilmu nya supaya artikel yg saya buat bisa tampil di google discover, eh nemu disini ternyata ilmu nya.

        Balas
    • Kalau mendalami artikelnya empu nya google…blog nya juga harus sering update ya hu… saya perhatikan di google hp saya sendiri yang sering muncul pasti blog berita.

      Balas
      • Kalau menurut saya, sering update gak menjadi jaminan mas. Pointnya di viral dan engagement tinggi. Selama poin tersebut terpenuhi, potensi masuk Google Discover akan tinggi.

        Balas
    • Keren, akhirnya studi kasus terpecahkan.. saya juga pernah mengalami hal ini 2 kali dapat google discover.. pengalaman pertama saya krn saya menulis artikel dengan kata kunci viral, yg kedua saya submit artikel saya di web besar yg memiliki traffic ratusan ribu jika sekali post disana.. langsung ranking 1 sampai skrng.. krn traffic dan engagement dari sosial signal juga faktor penting untuk ranking

      Balas
  1. Karena contoh keywordnya “belajar SEO”, berarti ini berlaku juga buat keyword abadi dengan catatan lagi rame dicari ya mas?

    Balas
    • Kalau cara yang dipakai via SEO, maka asumsinya benar.

      Tapi untuk kasus “Belajar SEO”, saya justru memanfaatkan media sosial untuk menjaring trafik, bukan dari SEO. Jadi keyword tidak begitu penting pada akhirnya untuk kasus menjaring trafik dari medsos.

      Mungkin bisa dibaca ulang artikel ini, biar lebih paham.

      Balas
  2. Maaf mas mau nanya. Melihat statistik di google analis pada bagian
    “Durasi Sesi”
    0-10 detik
    11-30 detik
    31-60 detik
    61-180 detik
    181-600 detik
    601-1800 detik
    1801+ detik

    saya melihat engagement tertinggi untuk website saya (blog gado-gado) masih di 0-10 detik.

    Sedangkan Metrik Utama: Pengguna berdasarkan minat tiga bagian tertinggi yaitu:

    1. Kategori Afinitas (jangkauan) 66,73% dari total pengguna
    dengan nilai tertinggi pada kategori
    5,27% Food & Dining/Cooking Enthusiasts/30 Minute Chefs
    3,42% Shoppers/Value Shoppers
    3,28% Shoppers/Luxury Shoppers

    2. Segmen Dalam Pasar 58,93% dari total pengguna
    dengan nilai tertinggi pada kategori
    6,90% Education/Primary & Secondary Schools (K-12)
    5,87% Consumer Electronics/Mobile Phones
    5,84% Software/Antivirus & Security Software

    3. Kategori Lainnya 64,56% dari total pengguna

    9,78% Arts & Entertainment/Celebrities & Entertainment News
    4,99% Food & Drink/Cooking & Recipes/Cuisines/Southeast Asian Cuisine
    3,42% Internet & Telecom/Mobile & Wireless/Mobile Phones/Smart Phones

    Kira-kira langkah apa yang harus saya ambil ya supaya engagement lebih tinggi dan pengunjung berdasarkan minat bisa lebih tertarget?!!
    Terima kasih

    Balas
    • Engagagement itu fokusnya di konten, selama konten keren, target pasar sada pasti bakal ada engagement.

      Kalau urusan tertarget, ya tinggal bikin artikel yg lebih spesifik aja mbak.

      TAPI perlu diketahui juga bahwa setiap orang bisa memiliki minat yg beragam. Misal suka bola dan suka SEO.

      Balas
  3. Sy sendiri karena lebih banyak dagang seringnya memakai google ads, budget minim dengan keyword yang low… sambil garap seo dan audience di medsos… saya coba memang cukup efektif… keep sharing ya hu.. like it

    Balas
  4. Kalau ngecek artikel kita masuk Google Discover atau tidak disebelah mana ya mas?
    Musuh pejwan isinya isinya ngeri2 sedap wkwk
    Thanks sharingnya mas

    Balas
    • Untuk realtime, kita musti cek manual di Chrome / Google App, biasanya akan nongol di kita jg.

      Bisa juga via search console, tapi gak bisa realtime. 2 atau 3 hari setelahnya baru bisa muncul datanya.

      Balas

Tinggalkan komentar