Disavow Tool

Banyak orang yang tanya ke saya, “mas, saya kok udah disavow backlink jelek, tapi ranking tetep gak naik ya?”. Karena pertanyaan tersebut, saya akhirnya coba membuat artikel ini.

Tapi sebelum lanjut lebih jauh, saya ingin menjelaskan mengenai “apa sih disavow tool itu?”, karena memang banyak pemula yang kurang paham mengenai tool yang satu ini.

Secara singkat, tool ini merupakan tool yang dihadirkan Google untuk ‘menangkal’ link jelek menuju website kita. Misalnya saja kita salah dalam membangun backlink kemudian ranking anjlok saat terjadinya update algoritma.

Atau kasus lain misalnya diserang backlink sampah sama kompetitor yang julid.

Sampai disini, semoga sudah cukup jelas mengenai apa itu disavow tool. Sekarang kita kembali ke topik pembahasan.

“Kira-kira berapa lama ranking kembali normal setelah disavow link sampah?”

Pertanyaan ini sebenarnya sulit untuk dijawab, karena semuanya bergantung pada banyak aspek. Oleh karenanya, saya akan mencoba memberikan gambaran sederhana cara kerja disavow tool ini sebagai bahan ‘renungan’.

Analoginya sebagai berikut:

Ada seorang murid, mendapatkan nilai 100 saat ujian. Esok harinya, si Guru mendapatkan informasi bahwa si murid tersebut ternyata menyontek. Akhirnya si guru batal memberikan nilai 100 kepada murid tersebut.

Murid tersebut kemudian minta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang sama di lain hari.

Lantas, apakah dengan hanya modal minta maaf murid tersebut akan mendapatkan nilai 100 kembali? Logika dasarnya sih jelas enggak. Kalau mau dapet nilai 100 lagi, ya lakuin remidial.

Begitupula dengan disavow tool ini.

Saya sendiri membagi kasus semacam ini menjadi 2 hal:

  • Pure spam
  • Agak-agak spam

Pure spam ini yang bagaimana?

Singkatnya misal kita membeli paket backlink (ngasal), awalnya naik kenceng, tiba-tiba update datang dan memporak-porandakan ranking website kita di SERP.

100% link yang digunakan spam.

Agak-agak spam ini yang bagaimana?

Kalau kondisinya berimbang. Ada backlink jelek, ada backlink yang bagus.

Lantas apa hubungannya sama disavow tool?

Disavow itu menolak. Ya menolak link yang masuk ke website kita.

Anggaplah kita menggunakan 100 backlink (sampah), kemudian ranking naik di SERP. Update terjadi anjloklah ranking. Langkah yang kita ambil tentu disavow 100 backlink (sampah) tersebut. Dengan kata lain, melakukan disavow terhadap 100 backlink (sampah) tersebut akan membuat backlink kita menjadi 0 di mata Google.

Jadi pada kondisi ini, jangan terlalu berharap ranking akan kembali, karena goals dari kasus semacam ini hanya membersihkan nama baik. Untuk kembali naik ke halaman pertama, maka kita harus melakukan remidial (bangun backlink ulang dengan cara yang lebih baik).

Berbeda cerita jika kita masih di kondisi ‘agak-agak spam’, ini masih ada kemungkinan ranking balik atau naik lah di halaman kedua atau ketiga dari yang sebelumnya nyungsep banget.

Katakanlah 50% backlink kita sampah, 50% selebihnya berkualitas. Yang kita disavow ya hanya 50% backlink sampah tersebut, sehingga kita masih punya power dari 50% backlink berkualitas.

Begitu kira-kira, semoga manfaat.

7 komentar pada “Disavow Tool”

  1. Akhirnya bisa tidur juga setelah baca artikel ini :v
    Dari kmaren disavow di GWT tp rangking ga naik lagi. Ternyata harus di siram BL yg lebih bagus
    Thanks artikelnya sangat bermanfaat

    Balas
  2. Om kalau website kebanjiran comment judi sama porn apakah itu bisa menandakan bahwa ada salah satu backlink kita yang ga berkualitas?

    Terimakasih om semoga sehat selalu

    Balas

Tinggalkan komentar