Masih ingat dengan artikel saya mengenai 8K/Hari dalam 1 bulan? Lantas apa kabar blog tersebut? Silahkan cek screenshoot dibawah ini.
Ya, screenshoot di artikel sebelumnya tertera tanggal 18 Agustus 2017 dan pada tanggal 2 September 2017. Terlihat jelas bahwa trafik yang ada melonjak hingga 18K (lebih dari 100%), yang artinya hanya dalam waktu sekitar 2 minggu.
Mungkin, sebagian bakal berfikir, “ya mungkin karena Idul Adha mas, dan keywordnya seputar itu, makanya pencarian naik, jadi trafik naik”. Namun saya berani menjamin bahwa blog ini tidak ada kaitannya dengan momen Idul Adha. Kenaikan trafik dikarenakan karena rata-rata keyword berada di urutan #1, dan yang saya lakukan untuk menaikkan ranking ke top 1 adalah dengan melakukan teknik growth hacks.
Ya growth hacks, mungkin banyak dari kita yang baru mengenalnya. Istilah ini sebenarnya lebih populer di dunia profesional, namun secara teknis sebenarnya banyak orang yang paham akan hal tersebut.
Growth hacking adalah ketika Anda fokus memahami pengguna dan bagaimana mereka menemukan dan mengadopsi produk (dalam konteks ini blog) Anda, dengan begitu Anda bisa membangun fitur yang membantu Anda mendapatkan dan mempertahankan lebih banyak pengguna, daripada menghabiskan sejumlah uang pada marketing. Josh Elman, seorang growth hacker di awal berdirinya Twitter.
Growth hacking sendiri pada dasarannya merupakan sebuah strategi marketing yang berdasarkan hasil analisa yang mendalam dan pemikiran yang kreatif. Di dunia SEO, growth hacking biasanya berfokus pada kenyamanan user. Jadi growth hack berfokus pada user experience untuk bisa marangsek ke papan atas halaman 1 Google, bukan dengan cara spamming backlink.
Bagi kalian yang masih berfokus pada cara lama untuk melakukan SEO yakni dengan membangun backlink yang banyak, teknik growth hacking ini bisa menjadi jalan lain yang lebih efektif. Hal ini tak lepas karena algoritma terbaru Google saat ini berfokus pada User Experience, kenyaman pengguna sangatlah diutamakan. Maka saya tak cukup heran jika saya seringkali dapet curhatan web/blog milik temen-temen yang anjlok rankingnya karena bounce rate sangatlah tinggi. Bounce rate adalah salah satu acuan Google menilai seberapa berkualitas konten yang kita tawarkan. Bagi yang belum mengenal apa itu bounce rate, sederhananya ia adalah sebuah metrik yang menghitung seberapa tinggi tingkat kembali seorang user menuju kembali ke Google.
Contohnya jika seseorang sendang mencari informasi seputar SEO, kemudian seseorang tersebut masuk ke website di urutan pertama, namun hanya dalam hitungan detik menekan tombol back dan kembali ke Google karena merasa bahwa konten yang ditawarkan sangatlah tidak bermutu. Hal ini yang akan membuat sebuah keyword perlahan-lahan di turunkan oleh Google dari ranking tertinggi karena tidak dianggap relevan.
Pada dasarnya, teknik umum yang dilakukan pada SEO Growth Hacks adalah keseimbangan antara CTR (click through rate) dan bounce rate. Lantas, teknik growth hack seperti apa yang harus dilakukan pada SEO?
1. Judul yang menarik
Click bait sebenarnya adalah hal yang sangat bisa dilakukan, membuat judul yang menarik pembaca. Namun ada hal yang harus digarisbawahi, click bait yang baik harus diimbangin dengan konten yang baik pula. Karena akan sangat percuma jika CTR tinggi namun bounce rate tinggi pula.
2. Meta Description yang menarik
Ada banyak cara untuk membuat meta description yang menarik, mulai dari gaya bahasa yang marketable, hingga pernak-pernik yang menghiasi seperti yang dilakukan oleh beberapa toko online (e-commerce).
Gambar diatas bisa menjadi salah satu contoh, bagimana Lazada.co.id yang notabennya adalah pemilik dari keyword Diskon Lazada justru kalah saing dengan situs lain. Hal ini salah satunya karena CTR saleduck.co.id dan picodi.com sangat tinggi berkat adanya pernak-pernik yang ditawarkan pada description.
3. Rich Snippets
Rich snipets seperti bintang yang tertera pada picodi.com diatas juga merupakan hal yang dapat meningkatkan CTR. Namun hal yang harus diperhatikan, tidak semua halaman bisa mengaplikasikan rating bintang.
4. Konten
Konten disini bukan berarti hanya sekadar artikel. Selain artikel, konten juga bisa berupa video atau bisa juga gambar, dll. Sajikan konten yang menarik agar user merasa betah sehingga tidak menekan tombol back yang mengakibatkan bounce rate melambung.
5. Featured snippets
Featured snippets ini dapat muncul jika konten kita sangatlah berkualitas. Dengan mendapatkan featured snippets, situs kita bisa berada di ranking 0 (diatas ranking 1), dengan begitu pada akhirnya secara natural akan menaikkan CTR yang kemudian berimbas ke ranking alaminya.
Kesimpulan: Secara garis besar SEO backlink memang masih memiliki peranan yang cukup penting, namun memiliki backlink yang banyak (yang dibangun secara tidak natural), tentu akan sangat riskan. Growth hack adalah teknik yang berfokus pada CTR tinggi dan bounce rate rendah. Dan untuk melakukannya, kita harus selalu memantau Google Analytics dan Google Search Console untuk melihat data yang ada, kemudian melakukan perbaikan-perbaikan pada hal yang dirasa kurang.
Jadi, mulailah gunakan cara cerdas, cukup dorong sebuah keyword menggunakan backlink hingga halaman satu (top 10), kemudian lakukan teknik growth hack diatas. Secara alamiah, keyword kita akan naik karena memiliki CTR yang tinggi dan bounce rate yang rendah.
alhamdulilah ilmu lagi nih Thanks kang ilmu nya , wlaupun gak hadir di jakarta jam 12an hehehe
Wah ini, secara tidak langsung membuka pikiran saya, sekarang saya tahu bagaimana saya harus membuat konten sekaligus menaikan rank blog saya hehe…
Jadi tembah terbuka aja nih pikiran..
Terima kasih atas masukannya.
Di tunggu sharing ilmu selanjutnya
mas nilai maksimal bounce rate yg cukup dinilai bagus brp?
Jujur saya gak tau maksimal-nya berapa, intinya kalau saya fokus terus sampai nilai terkecil. Tapi kalau berdasarkan hasil baca-baca, di angka 70% udah bagus.
pengalaman mas airul terkecil sampe brp?
Setuju banget sama om airul, aku punya blog yang sebelumnya belum pernah dibacklink. Selalu mengedepankan user dan SEO pun cuman dari sisi On page. Hasilnya lumayan, mungkin juga persainganya saat itu belum ketat jadi bisa top 1 semua.
Sekarang sudah mulai ketat, kompetitor sudah pakai jalan pintas PBN. Jadi mau gak mau harus invest untuk PBN 😀
Ah masa?
Mantap mas tulisannya…
Untuk mendapatkan tulisan berkualitas masih susah buat saya. Seringkali saya harus menulis kembali artikel tersebut karena ejaan yang salah, perpindahan poin antar paragraf yang kurang mengalir alias loncat loncat dan salah tanda baca. Hal ini mengakibatkan, pekerjaan backlink menjadi terbengkalai. Ada rekomendasi jasa penulis konten yang qualified mas?
Makasih
Salam dari wong Magetan
coba ke mbak Venicka -> https://www.facebook.com/venicka.ap
Konsep growth hacks mungkin kayak kepuasan pelanggan dalam manajemen pemasaran, apa begitu om airul..
Kurang lebih seperti itu mas.
Kang, caranya biar gak bisa di klik back bagaimana. Boleh minta tutorial nya.
di googling aja mas, “how to disable back button with javascript”.
Apakah cara disable back button seperti itu bagus dimata google mas? Terima kasih.
Kurang paham juga, jadi ya do with your own risk.
Mas Airul, bounce rate web toko online saya 60,25% itu artinya yang melihat web saya dan langsung keluar sebesar 60,25% atau gimana ya? Terima kasih
betul, tapi bukan berarti langsung keluar sih, sulit buat menjelaskan dengan kata-kata. Tapi pada intinya 60,25% sebenarnya sudah cukup baik malahan.
Mas saya coba praktekkan deskription saya kasih pernak pernik , setelah saya save kok jadi hilang ya pernak perniknya?
Caranya gimana ya biar bisa muncul?
Terima kasih
coba pakai html entity mas
Ini tang saya tidak paham, saya inputnya lewat seo yoast
Alhamdulillah bulan ini kembali terjun di dunia online… Baca ulasannya mantab…
Jadi semangat lagi terjun di dunia blogging
Alhamdulillah dapet ilmu baru…. terimakasih mas airul…
mantap juga ini ulasannya. Bisa langsung diterapkan di blog saya. Joooss
Saya juga pernah pake pernak-pernik di descriptions gitu, tapi terkdang tidak terbaca di mesin pencarian. Kadang pernak-perniknya cuma dalam bentuk kotak saja. apa memang tidak semua pernak pernik itu support muncul di mesin pencarian yaa?
Ada beberapa yg memang tidak di dukung, sehingga nggak semuanya muncul.
mas airul..?
mau nanya
bagaimana jika di Title yang muncul ada huruf kapital, tanda seru, tanya ( ! ) (? ).. itu menurut seo bagus gak mas…?
contoh title judul : KEREN!!! 10 Manfaat Jagung untuk Kesehatan Perut
Maksud saya huruf kapitalnya lumayan banyak di kata contoh [ KEREN!!! ]
Secara SEO gak masalah mas.
Daging lagi nih tulisannya. Kalo untuk toko online apakah yang perlu di perhatikan untuk SEO mas?
pada dasarnya semua website butuh visitor, termasuk toko online. Dan salah satu sumber visitor adalah SEO.
Manteppp… suwun buat sharing ilmunya ya Mas Bro. Bermanfaat banged… 🙂
dapat ilmu lagi terimakasih ^_^
saya akan fokus ke konten aja biar orang betah
Alhamdulillah dapet ilmu lagi dari mastah 😀
Ilmu baru nih “Growth hack”, sangat menarik pencerahannya, mau Saya aplikasikan ke web saya
Terima kasih Mas Airul sharingnya ya…
Mas airul kalo durasi rata-ratanya 00.01.43 visitor mengunjungi blog kita dan bounce ratenya 63,54% bagus gak itu?
TB4
angka 60% masih relatif “aman”
Mantap pencerahannya, content masih tetap yg terpenting ya…
“Jadi, mulailah gunakan cara cerdas, cukup dorong sebuah keyword menggunakan backlink hingga halaman satu (top 10),”
Kalau di backlink belum juga bisa ke halaman 1 bagaimana mas?
Terima Kasih mas Airul untuk materi yang diberikan.
Sedikit ingin bertanya mas, untuk penulisan konten range idealnya berapa kata ya per konten ?
Dan kira-kira untuk foto/gambar berapa ya mas per konten ?
Thanks mas Airul
– Sebenernya gak ada minimnya, cuma kalau ideal secara SEO, menurut saya 500 kata cukup.
– saya jarang pakai banyak gambar.
Alhamdulillah.. ilmunya sangat bermanfaat.
Mulai mengikuti setiap ulasan yang diberikan mastahseo.
Semoga bisa mengikuti jejak suksesnya, amin.
Terimakasih mas Airul ulasannya sangat bermanfaat sekali, setelah ini saya banyak fokus ke konten aja kalau gitu
Waaa ini,, bener2 guriiih ilmu nya
Perlu di PRAKTEK in. Harus 🙂
I see..
Ngikut update nya, kebetulan saya pakai rich snippets di beberapa artikel, terlihat lebih baik dari sebelumnya.
Terima kasih atas sharing ilmu SEO “growth hack”-nya mas Airul. Ini sangat membantu nubie seperti saya ini dalam memahami cara meningkatkan visitor dengan tehnik ini. Bravo!
sangat membantu artikel nya…
Mas Airul, dulu sy pernah baca tulisan ini ada teknik “republish old post”, tapi ini kok sepertinya sudah dihapus teknik tersebut, apakah tekniknya sudah tidak work lagi atau bagaimana mas? terimakasih
masih ada kok mas di blog ini, silahkan dibaca di https://mastahseo.com/recycle-old-posts
Masih tahap belajar mas! Saya pelajari 1 persatu dalam blog ini 😀 intinya blog Mastahseo sangat pas buat belajar SEO dari Awal!
Mas, gaya tanda centang di judul ala team mastahseo kan sudah banyak diterapkan blogger sekarang.
Btw saya mau ikut nerapin juga #Plakk 😀
Pertanyaannya, cara nerapin di WP gimana yah? Saya hasil indexnya malah ngga muncul. Apa harus pake plugin tertentu?
taruh di yoast atau All in one SEO.
Bapak Airul, terima kasih sebelumnya untuk ilmu-lmunya, terus terang setelah baca artikel-artikel bapak, jadi terbangun saya kalau seo saya sudah kedaluarsa. Banyak hal baru yang ternyata belum saya ketahui, sekarang jadi terbuka dan harus update seo saya. Oya, mohon dibantu bangaimana cara mengatasi Copy Paste konten ya, lalu mereka mempublish dengan tanggal yang lebih tua? Terima kasih sebelumnya.
Salah satu cara terbaik adalah dengan mendaftarkan website ke DMCA (premium), jika nantinya ada blog yang terindikasi melakukan copy paste, kita bisa melakukan take down disana.
Halo mas Airul, saya mau bertanya soal Growth Hack..
Untuk backlink disini intinya kita cari sedikit tapi berkualitas benar? Saya rencana mau Mix PBN dengan Content Placement dari situs-situs lokal.
Khusus PBN mungkin bisa di manage ya.. Nah, untuk Content Placement ini hasil riset ternyata rata-rata situs yang temui hanya ada general niche (Gado-gado)
Jadi apakah masih worth bikin Content Placement di situs general niche tersebut? Selama content yang saya buat masih related?
Dari pemahaman saya, Quality Backlink itu datangnya dari situs yang 1 niche dengan kita. Koreksi kalau saya salah mas
Quality backlink tidak harus 1 niche, yang terpenting artikel usahakan relevan (1 niche).
Jadi apakah worth, jawaban saya jelas worth. Banyak kok perusahaan besar macam tokopedia, lazada, dsb menggunakan content placement di situs general.
Mantap mas, terima kasih atas sharingnya
Mengatasi bounce rate nih yang menjadi PR besarku, bagaimana menarik perhatian reader mulai dari awal baca
Judul sampai akhir artikel, bahkan ngeklik “baca juga” sampai buka youtubenya haha, ngimpi nih aku
Tapi bener artikelnya mastahseo enak banget dibaca, bisa membawa pikiran pembaca, pantas jadi acuan para blogger.
Masih belajar tentang SEO blogger, berkat artikel ini beberapa artikel yang saya tulis bisa berada di page one Google, memang tidak semudah yang di bayangkan tetapi tekad dan terus belajar menjadi salah satu kunci sukses tersebut..
terima kasih, sukses terus admin mastahseo.com
Minta pendapat mas. Bounce rate 60%, its good untuk blog?