Dalam memasarkan sebuah produk menggunakan SEO, saya seringkali menggunakan beberapa metode SEO. Yang pertama tentu sudah tidak asing lagi dengan salah satu Ecommerce / toko online saya. Sementara yang kedua ini jarang diketahui orang, mungkin hanya segelintir orang saja yang sadar.
Cara yang kedua ini adalah dengan membangun website micro niche, yakni sebuah website yang isinya sangat sepesifik.
Pertanyaannya sekarang, apa SEO untuk website micro niche berbeda dengan SEO pada umumnya?
Pada dasarnya tidak ada perbedaan teori dasar, namun website micro niche menurut pengalaman saya lebih mudah untuk masuk halaman page one. Terlebih saat ini eranya Google Brain, sehingga website-website dengan relevansi yang baik akan lebih mudah masuk ke halaman pertaman.
Disini, saya akan buka-bukaan dengan menampilkan salah satu website, tapi pesan saya cuma satu, yang main di keyword yang sama gak usah iseng, daripada saya obrak-abrik itu nanti page-one Google, hehehehe. Oke, langsung aja saya akan kasih salah satu contoh website yang team saya kelola yakni www.agenamoorea.com.
Sejujurnya, contoh website ini masih belum bisa saya sebut sempurna dalam pengelolaan SEOnya, masih ada beberapa hal yang kurang. Namun setidaknya bisa menjadi salah satu acuan.
1. Keyword Mapping
Saya sudah sangat sering menyebut masalah keyword mapping ini, banyak yang masih bingung, banyak yang sering tanya juga. Untuk itu saya coba sedikit memberi gambaran melalui artikel ini.
Keyword mapping itu erat kaitannya dengan pemilihan sebuah keyword, apakah akan dijadikan sebagai LSI keyword di artikel atau kita buatkan artikel / halaman tersendiri. Menurut saya ini sangat penting dilakukan agar halaman yang nanti masuk halaman satu tidak salah sasaran.
Misalnya dalam contoh kasus ini keywordnya:
- Nu Amoorea
- Harga Nu Amoorea
- Manfaat Nu Amoorea
- Daftar Member Nu Amoorea
- Dsb
Sebagai contoh coba lihat kembali screenshot diatas dan fokus pada website di urutan pertama. Jika belum paham maksud saya, website di urutan pertama memang page one bahkan no. 1, tapi yang masuk halaman pertama Google justru bukan halaman utama / homepage. Dan disinilah sebenarnya ada kesalahan dalam keyword mapping.
Bukan masalah besar memang untuk contoh ini, karena toh juga halaman yang page one juga bisa buat jualan. Tapi hal ini bisa menjadi masalah jika yang page one malah halaman lain yang membingungkan calon pembeli.
Itulah pentingnya keyword mapping dalam SEO. Untuk mencegah hal ini terjadi atau memperbaiki jika hal ini terlanjut terjadi, nanti akan saya bahas pada poin selanjutnya.
2. Internal Link
Internal link merupakan poin yang sangat-sangat efektif untuk merangkingkan setiap halaman, sebagai contoh website ini, internal link saya lakukan pada artikel dan menu navigasi.
Internal link yang baik juga akan mempengaruhi relevansi halaman. Sebagai contoh diatas, misalnya kita memilih homepage untuk keyword “nu amoorea”, maka selalu lakukan internal link ke homepage pada setiap halaman.
Misalnya dari halaman “daftar member nu amoorea” ke homepage. Hal ini bertujuan untuk mencegah halaman “daftar member nu amoorea” yang malah masuk ke halaman pertama untuk keyword “nu amoorea”.
3 . Relevansi Konten
Jika sejak awal sudah melakukan mapping yang baik, maka buatlah konten yang serelevan mungkin dengan tujuan halaman tersebut.
Sebagai contoh jika saya sudah menuliskan topik yang berkaitan dengan “manfaat nu amoorea” di homepage, saya gak perlu lagi membuat artikel mengenai itu lagi. Kecuali jika memang ingin dipisah.
4. Link building
Backlink untuk web micro niche sangatlah sederhana, saya pribadi biasanya hanya mengarahkan ke homepage saja. Selebihnya halaman lain akan naik rankingnya berkat internal link yang terstruktur rapi.
Kurang lebih seperti itulah cara mengelola website micro niche, dan sebenarnya bisa dikembangkan untuk website yang lebih macro lagi.
PS:
- Jika ada yang bertanya theme apa yang saya gunakan, saya menggunakan Landingpress
- Jika ingin ikut jualan Nu Amoorea langsung kontak team saya saja, tapi perlu digaris bawahi bahwa produk tersebut merupakan produk MLM
Makasih sharenya mas. Berarti harus sering-sering ya buat artikel yang ngasih link ke homepage biar artikel lainnya bisa naik peringkat? terima kasih.
bukan ngasih link ke homepage biar artikel lain naik, melainkan internal link yg relevan.
Ok ngerti aku mas. Dan ternyata uda aku lakuin 😀 Memang tebukti
mantap sharenya mas, ohya untuk keyword mapping, berarti setiap artikel “daftar member” “harga sabun nu amorea” “manfaat sabun nu amoorea”, itu semuanya ada link ke homepage dengan kw nu amoorea ya? nah setiap halaman tersebut nelink juga ke halaman lainnya apa nggak usah mas? misalnya harga ngelink ke daftar member?
jika bisa ngelink akan sangat bagus.
Kl untuk off page backlink apa yg dipake mas ?
macam-macam2, saya cenderung “contekstual backlink”, bisa PBN, bisa guest post di blog temen, dsb.
Wow. Wo.. wo… Ini nih yg saya cari2 mas. Wah, edan tenan mas postingan sampean. Tak tunggu postingan tentang keyword mapping mas airul
udah ada di di web mastahseo :v
Aje Gile, umur webnya juga baru lagi, isi webnya hanya puluhan postingan
Saya jadi penasaran mas
Mau nanya dong mas Airul
1. Itu butuh berapa backlink PBN dan guest post yah mas ?
2. Apakah artikel backlink PBN mas itu dibacklink dengan tier 2 lagi ?
3. Terkait yang mas katakan bahwa internal link memiliki efek di serp, apakah artikel sumber backlink PBN mas airul diberi artikel pendukung lagi dan melink ke artikel sumber backlink mas ?
Sebelumnya maaf, banyak nanya.. hehe
Terimakasih
1. Kenapa selalu terpaku pada quantity?
2. Untuk website ini seinget saya enggak
3. Sebentar, apa kaitannya internal link dan artikel sumber backlink?
Mas untuk logo telepon, centang dll seperti di deskripsinya itu pake apa ya? Cara mengetahui itu logo bisa tampil di google atau tidak bagaimana? Saya sering coba2 banyak yang tidak tampil.
copas aja dari yang bisa tampil mas
Oh ya, gak kepikiran.
assalamu’alaikum mas,,maaf kalau agak melenceng dari topik,,
satu minggu yang lalu saya melakukan perubahan title tag di blog saya, sama merubah penargetan negara menjadi global di GWT nya (sebelumnya indonesia),, nah selang beberapa hari saya cek di ahref banyak banget organic keyword saya yang hilang dan banyak juga yang down,,apakah itu dampak dari perubahan yang saya lakukan mas?
terimakasih dan salam kenal 🙂
Besar kemungkinan karena poin pertama (perubahan title). Kalau GWT menurut saya enggak, karena dari Indonesia ke Global, kecuali dari Global ke Indonesia saja. Meskipun bisa jadi masih mungkin juga sih akibat itu, tapi yg menurut saya paling logis perubahan title.
Atau bisa jadi bukan karena hal itu, karena beberapa hari yg lalu setahu saya ada update algoritma jg.
Perlu dicoba nih, keren agenamoorea.com cuma index sedikit bisa page one nomor 1 lagi!
Betul mas kebanyakan yang masih binggung pas bagian penentuan kata kunci terutama buat jualan dan menerapkannya pada web.
alhamdulillah tambah wawasan, ini merupakan jawaban dari hal yang membuat saya bingung sebelumnya. Ternyata disebut seo micro niche dan teknik nya seperti itu. mas boleh tanya? ada berapa macam kategori dari
per seo-an? misal seo marketplace, seo micro niche.
Mohon jawabnya mas airul.
biar saya bisa belajar lagi
Ada banyak, misal SEO Lokal.
Coba ketik aja keyword “rental mobil”, akan otomatis yang muncul website rental mobil di sekitar kita.
Trimakasih suhu.. telah berbagi ilmu.. smoga jadi amal zariah.. aamiin
Haduuuh… Sampai sekarang masih kurang paham sama keyword. Apalagi disini dijelasin tentang mapping keyword. Tapi terimakasih ya, kak. Setidaknya menambah informasi saya.
Artikelnya menarik dan sangat membantu. Untuk Mas Airul sekali – sekali boleh dong kalau punya pengalaman dengan blog bule di share sama kita. Salam
Saya lagi merintis usaha home treatment bareng istri
Apakah teknik ini bisa digunakan di bisnis jasa lokal?