SEO Modern

Ngobrolin soal SEO Modern adalah hal yang menguras waktu, karena memang begitu banyak parameter yang harus dipahami. Tapi disini saya akan coba berbagi teknis sederhana yang bisa dilakukan praktisi SEO umum, karena begitu banyak hal teknis lain yang secara teknis memang susah di implementasikan oleh mayoritas pemain SEO. Apalagi bagi kalian yang tidak memiliki tim teknis atau tidak memiliki pengetahuan di bidang lain. Sebut saja misal urusan programing dan content marketing.

Satu hal yang perlu kita catat adalah, bot Google sekarang mulai dikembangkan ke arah artificial intelligence (AI) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan kecerdasan buatan. AI ini sendiri merupakan teknologi canggih yang bisa dibilang “berbahaya” untuk kalangan pekerja kasar (buruh), karena sudah mulai banyak robot-robot yang dibuat untuk menggantikan peran manusia untuk pekerjaan-pekerjaan kasar.

Tapi kita sedang tidak membahas masalah itu, saya hanya memberikan gambaran seberapa canggih AI.

Oke, ketika berbicara mengenai SEO Modern, mari kita lupakan sejenak yang namanya backlink. Meskipun backlink tetap memiliki peran yang cukup penting, SEO Modern adalah teknis yang lebih sederhana secara backlink. Banyak blog saya yang sangat minim backlink namun tetap bisa merangsek ke halaman pertama Google dengan strategi SEO Modern ini.

So, lupakan dulu backlink. Kita bahas inti dari SEO Modern ini.

1. Konten yang Berkualitas

Konten berkualitas memiliki parameter yang cukup banyak. Tapi saya punya gambaran yang sangat sederhana, silahkan baca artikel yang kalian publikasikan di blog, kemudian posisikan diri sebagai pembaca. Ketika memosisikan diri sebagai pembaca, kalian akan memahami apakah artikel kalian merupakan artikel yang secara informasi memang berkualitas atau cuma sekadar dibuat untuk keperluan SEO.

Saya ambil 1 contoh sederhana, artikel yang dibuat oleh penulis saya. Artikel ini mendapatkan reaksi dari salah satu pembaca.

Screenshot 94

Meskipun artikel ini ada di halaman pertama, artikel ini punya potensi untuk drop jika tidak segera di perbaiki.  Kenapa bisa begitu? Karena bounce rate dari artikel ini akan sangat tinggi akibat informasi yang kurang relevan. Orang baca, tidak relevan, close tab.

Selain itu, panjang artikel juga tidak bisa dijadikan acuan bahwa artikel tersebut berkualitas. Faktanya, mayoritas pembaca menggunakan teknik membaca skimming, yang artinya mayoritas dari mereka malem membaca artikel yang panjang. Hanya scroll-scroll untuk mencari intinya.

Artikel yang panjang bagus, selama kalian mengerti betul tentang content marketing. Tapi jika kalian cuma mengejar panjang kata demi SEO, mungkin kalian akan begitu mudah tergeser oleh pemain SEO modern dengan artikel yang mugkin dibawah 500 kata.

2. Memahami Search Intent

Search intent ini sudah sering sekali saya sebut dan saya paling bawel soal ini ke team.

Ambil contoh misalnya keyword “cara menggabungkan video”. Keyword ini punya keyword turunan yang sangat banyak, salah satu yang pencariannya cukup tinggi adalah “cara menggabungkan video dengan subtitle”.

Dalam kasus ini, ketika kita mengincara keyword utama “cara menggabungkan video”, kita tidak bisa menggunakan artikel yang isinya “cara menggabungkan video dengan subtitle”.

Karena apa? Karena yang orang cari bukan menggabungkan video dengan subtitle, melainkan cara menggabungkan beberapa video menjadi sebuah video.

Ini hanya satu contoh sederhana, masih ada jenis-jenis keyword lain yang lebih sulit dipahami search intent-nya kalau kita tidak jeli.

Untuk urusan riset keyword, saya biasanya meminta tim saya untuk mencari data-data terlebih dahulu, contoh sederhannya sebagai berikut:

photo 2019 05 14 18 28 38

Pada gambar diatas, ada data terkait “Tujuan”, tujuan disini dimaksudkan sebagai search intent tersebut.

3. UI dan UX

UI dan UX sudah sering saya sebutkan juga dalam beberapa artikel. Secara teknis, SEO Modern kurang lebih memiliki rumusan bernama “interaksi”, untuk bisa berinteraksi dengan sebuah situs, selain dibutuhkan artikel yang berkualitas, juga dibutuhkan kenyamanan dalam mengakses setiap halaman website.

Beberapa hal yang patut diperhatikan dalam urusan UI dan UX ini antara lain:

  • Mobile Friendly
  • Penggunaan Theme yang Clean
  • Penggunaan Font yang tepat (khususnya untuk artikel)
  • Load speed yang cepat

4. Rich Snippets

Ini yang menurut saya paling ampuh namun paling rumit di implementasikan. Alesannya sederhana, tak banyak pemain SEO yang paham teknis ngoprek theme / bikin plugin untuk ngikutin perkembangan SEO yang satu ini. Sementara disisi lain, gak banyak (bahkan mungkin belum ada) plugin khusus untuk mendukung implementasi Rich Snippets dengan baik. Hanya ada segelintir theme atau plugin aja.

Beberapa rich snippets yang mungkin sudah umum digunakan antara lain untuk website resep makanan.

Screenshot 95

Atau bisa juga place reviews kaya gini.

Screenshot 96

Karena nongol juga di Maps, situs pantainesia.com ini begitu mudah merangsek ke halaman pertama Google.

Contoh lain yang baru ini Google luncurkan adalah Rich Snippets How-To, yang mana rich snippets ini dikhususkan untuk website berjenis tutorial. Contohnya kaya gambar dibawah ini.

Khusus untuk Rich Snippets How-to ini, baru bisa di implementasikan untuk situs berbahasa Inggris, tapi tentu kedepannya akan dikembangkan juga untuk situs bahasa Indonesia. Jadi waktunya kita pemain Indonesia siap-siap, biar gak ketinggalan kereta.

Kurang lebih seperti itu, sebenarnya ada banyak tips seputar SEO Modern ini, hanya saja sulit untuk menuliskan semuanya. Pada intinya SEO Modern berfokus pada CTR yang tinggi dan Bounce Rate yang rendah daripada berfokus pada banyak-banyakan backlink.

23 komentar pada “SEO Modern”

  1. Ijin nanya mas, dalam kasus diatas. Penggunaan keyword turunan itu untuk sub sub pembahasan diartikel itu atau sebagai artikel pendukung mas?

    Balas
    • Keduanya bisa dipakai, baik untuk sub pembahasan maupun artikel pendukung. Kalau saya pribadi lebih suka untuk sub pembahasan, terkecuali keyword turunan itu cukup punya search volum yang tinggi untuk dijadikan 1 artikel utuh.

      Balas
  2. Iya memang mas, konten memang yang harus diprioritaskan, beberapa hari yang lalu saya nulis tanpa sedikitpun teknik seo dan sainganya terbilang cukup banyak, tapi mampu berada di page one

    Balas
  3. Isi artikel saya sering dimunculin di pencarian Google mas, misal daftar harga motor yah kebetulan niche blog saya Otomotif. Nah nanti langsung muncul tuh tanpa pembaca ngeklik link menuju blog. Kira kira kenapa bisa begitu ya mas? terima kasih.

    Balas
  4. Mas Airul, untuk ngusahain featured snippet atau zero position itu perlu juga ngoprek coding juga kah?

    Lebih disaranin manual atau pake pluggin semisal kkrating?

    Balas
  5. Nah terkadang memang para pemain seo kurang jeli ketika memilih sebuah keyword kayak yg di maksut mimin diatas, sangat relevan artikelnya jelas padat pembahasanya. Sukses !

    Balas
  6. Mas, kalau yang rich snippet (user generated content) kalo gak salah, yang di wisata itu pakai pluginnya apa ya mas? Kalau misal berbayar, yang gratis yang worth it apa mas? Thanks

    Balas
  7. menarik sekali artikelnya..harus dikerjar terus ilmu ya untuk seo modern ini, terlebih artikel mendetail tentang rich snippet schema, kemudian ui ux contoh kasus ya yg sering di navigasi dan font size dan masih banyak lagi seo modern

    Balas

Tinggalkan komentar